Gak tau lagi

Akhir-akhir ini memang banyak sekali pengumuman lowongan cpns pusat, jika dihitung bisa ada lebih dari 20 lowongan cpns tapi tidak semuanya aku ikut daftar, aku pilah-pilah mana yang syaratnya mudah dan ada formasi yang sesuai ijazahku saja yang aku ikuti. Dari beberapa loker CPNS yang aku daftar tidak semuanya aku lolos administrasi ada juga yang dipanggil untuk ikutan tes tulis tapi aku juga tidak berangkat tes. 🙂

1. Depkumham aku gak lolos administrasi 😦

2. Depdag juga demikian gak lolos administrasi 😦

3. Depkes ikutan tes tertulis

4. Depdiknas ada panggilan tes tertulis tp tidak berangkat tes karena bareng dengan tes DKP:)

5. BKKBN tidak lolos tes online 😦

6. KPK tidak lolos administrasi online 😦 (padahal pengen jd anggota KPK biar bisa berperan dlm pemberantasan korupsi)

7. DKP ikutan tes tertulis

8. Lingkungan Hidup, belum ada kbr lolos administrasi pa gak

9. Badan Pertanaha juga demikian gak jelas pengumuman lolos administrasinya

10. Dishub, ada panggilan tes tertulis tapi gak berangkat 🙂

11. PU ada panggilan tes tertulis tapi tidak berangkat 🙂

12. BI,blm ada kbr lolos administrasi online pa gak

13. PLN, udah 7 kali tes, tinggal selangkah lagi tes wawancara.

Aku udah gak tau lagi apa yang harus aku lakukan  jika diantara itu tidak ada yang nyantol atau belum menjadi rejeki ku. Bener-bener blank otakku saat ini dan tidak ada pandangan lagi untuk masa depanku.

Yaa Gusti Allah, berilah hamba-Mu ini kemudahan dan keridhoan-Mu dalam mengarungi ujian ini.

Selangkah lagi

Pagi ini ketika aku buka FB, hampir 2 hari tidak aku buka tiba-tiba ada message dari seorang pacar temanku yang aku sendiri belum pernah bertemu langsung, cm kenal lewat saling komentar di FB. Di message yang dia kirimkan ke inbokku adalah ucapan selamat atas keberhasilanku dalam tes kesehatan, bingung aku membacanya, kok tiba-tiba ada ucapan seperti itu padahal aku sendiri nggak tahu kalo aku lolos tes kesehatan. Karena biasanya saat keluar pengumuman pasti ada sms dari panitia tapi beberapa hari ini tidak. Setelah aku coba buka halaman web dari panitia ternyata pengumuman keluar pada tanggal 25 atau 3 hari yang lalu, wah biasanya kalau keluar pengumuman besoknya langsung tes selanjutnya, Sungguh syukur Alhamdulillah karena tes tahap akhir tidak dilakukan keesokan harinya, jika itu terjadi alhasil aku dipastikan tidak ikut tes terakhir itu dikarenakan tidak tahu kalau pengumuman sudah keluar. Inilah yang menjadi tanda tanya besar dalam hatiku mengapa kok tidak ada sms dari panitia?? What everlah yang penting aku masih diselamatkan Allah melalui pacar temanku itu. Terima kasih buat ALLAH SWT Terima kasih buat Yuni Qomariyah.

Setelah tes wawancara atau tes terakhir berarti tinggal selangkah lagi aku akan menjadi bagian dari keluarga besar PLN jika itu rejeki dan diridhoi oleh ALLAH SWT.

Dari jumlah total peserta sekitar 2000 orang sekarang tinggal 208 orang yang akan mengikuti tes wawancara.  Dan dalam formasi PNG yang aku pilih, sekarang tinggal 11 orang. Dan aku tidak tahu berapa kuota yang akan diambil, semoga saja 11 orang ini lolos semuanya.AMIN *(ngarep mode on)

Masjid ku sekarang

Sekarang ini masjid sudah banyak yang berbangunan megah dan mewah tapi sayang masjid sekarang lebih ketat dalam penjagaannya terutama saat malam hari. Gerbang dikunci rapat sehingga kita masuk ke teras masjid pun pada malam hari tidak bisa, hal ini mungkin untuk mengurangi tindakan kejahatan atau pencurian terhadap barang-barang yang ada di masjid atau mungkin biar tidak dijadikan tempang numpang tidur oleh orang-orang. Tapi karena sekarang tiap malam hampir kebanyakan masdji dikunci menjadikan kita yang ingin berdzikir di masjid jadi tidak bisa, atau ketika ada orang musafir yang ingin menumpang sholat atau tidur jadi tidak bisa, hal ini yang pernah aku alami. 2 hari yang lalu ketika aku dari jakarta, sampai jombang jam 2 dini hari. Ketika itu saya naek kereta api, sesampainya di stasiun jombang aku akan sholat isya’ tapi karena masjid stasiun dikunci niat sholat pun aku tunda, keluar stasiun ada masjid agung jombang, karena depan stasiun jombang adalah alun-alun, namun demikian pula di masjid agung sama juga dikunci.. 😦

Nasib Museum sekarang

Beberapa waktu lalu saat mengikuti tes kesehatan di Jogja, saat berjalan kaki  di daerah pakualaman. Di daerah situ ada 2 museum yang aku tahu, yaitu museum biologi dan museum jendral sudirman. Tapi di jogja kalo museum pasti jumlahnya puluhan. Dari melihat 2 museum tersebut yang sepi pengunjung membuat hatiku pilu, mungkin di jogja yang masih dikunjungi adalah keraton dan candi borobudur dan prambanan. Untuk museum lainnya dijamin sepi pengunjung. 😦

Kenapa demikian? karena mungkin sekarang orang-orang lebih memilih maen ke mall atau pusat perbelanjaan daripada maen ke museum. Dan anak-anak mereka juga dididik untuk pergi ke mall bukan ke museum. Sungguh ironis memang dampak banyaknya mall. Nah disinalah pemerintah harus berperan aktif agar nasib museum kita tetap bisa lestari.

Hidup adalah pilihan dan perjuangan

Kita hidup harus memilih dan semoga tidak asal memilih, Jika boleh memilih kita pasti akan memilih jadi orang kaya, harta berlimpah. 😀 Tapi kenyataannya tidak semua bisa dengan mudah dicapai dan harus diperjuangkan.

Percaya ga percaya

Awal bulan ini, tepatnya 1 oktober 2010 lalu saat aku selesai dari mencari tempat lokasi tes kesehatan di daerah kusumanegaran Yogyakarta, Hujan lebat pun datang disertai angin kencang. Karena saat itu aku lagi berjalan menuju tempat kosan teman dan tidak bawa payung, akhirnya aku putuskan untuk berteduh disebuah warung nasi karena aku lihat sepanjang jalan tidak ada tempat yang bisa buat berteduh. Dengan pesen hanya teh hangat dan pisang ambon satu biji sudah cukup untuk menumpang berteduh. Tapi karena angin lumayan kencang dan hujan begitu lebat, tetap aja basah baju dan celanaku karena dihempas olehnya.

Dengan sedikit berbincang dengan si ibuk penjaga warung, ngobrol sana sini agar bisa lebih lama numpang berteduhnya. 😀 Si ibu menjelaskan tradisi nenek moyang orang jawa ketika terjadi hujan angin seperti itu begitu juga dulu nenekku sering melakukan itu , yaitu

1. Dengan membuang segenggam nasi ke jalan ( entah filosofi ini apa artinya gak tau ane 🙂 ).
2. Membuang pisau ke jalan ( Yang ini pun aku tidak tahu juga artinya).
3. Membuang sapu lidi ke jalan ( kalau ini tau karena angin itu ibarat sapu untuk membersihakan kotoran, jadi sapu lidi dibuang agar angin itu kembali ke tempatnya, kata ibu penjaga warung begitu )
4. Membuang segenggam garam ( ini dimaksudkan karena hujan itu berasal dari laut, dan garam juga dari laut, jadi biar hujan itu kembali ke asalnya yaitu laut ). 😀

Beberapa saat kemudian hujan dan angin reda, si ibu tersenyum gembira dan berkata, ” percaya ga percaya kan mas !”. Aku pun tersenyum untuk menyenangkan hati ibu itu, tp aku tidak mau terjebak dalam lingkaran kemusrikan.  Setelah hujan reda, pisau dan sapu lidi diambil lagi oleh ibu tersebut karena untuk ritual selanjutnya jika terjadi seperti itu lagi katanya.

Menurut analisa dan sepengetahuanku selama ini, hujan disertai angin lebat itu memang tidak pernah berlangsung lama, mungkin paling lama 10 menit, dalam masa itu hujan akan tetap terjadi tapi angin akan hilang. Jadi, dikasih ritual seperti itu atau tidak pasti angin akan hilang dengan sendirinya.

Sekarang ini, saat aku tulis ini di jakarta sedang terjadi hujan angin seperti itu, tapi karena masyarakat di sini heterogen tidak aku jumpai ritual seperti itu, tapi aku punya ritual sendiri yang dulu sering diajarkan oleh ibuku ketika hujan angin terjadi, yaitu menyebut asma Allah dengan takbir ALLAHU AKBAR sesering mungkin dan kumandangkan adzan, entah hukumnya bagaimana aku tidak tahu, tp jauh lebih baek daripada ritual seperti di atas. 🙂

Tidak terlalu berharap

Siapa sih yang tidak pengen jadi PNS???melihat antusias pelamar CPNS pada setiap ada lowongan tersebut begitu besarnya, pasti banyak yang ingin menjadi PNS, tapi banyak juga yang tidak menggantungkan hidupnya untuk menjadi PNS, kalau aku sendiri sebenarnya termasuk yang tidak ingin menjadi PNS  (maksudnya tidak terlalu ambisius harus jadi gitu 😀 karena jalan rejeki kan banyak, tidak hanya di PNS ajah), tapi sekarang aku ingin mencoba ikutan tes CPNS, tentunya CPNS pusat bukan daerah karena untuk daerah aku sudah tidak ada rasa ‘ngeh’ . 😛

Walau aku sendiri tidak terlalu berharap untuk diterima dalam tes CPNS ku yang pertama ini, tapi aku tidak juga ingin mendahului kehendak Allah SWT. Kenapa demikian??? karena dalam keluarga dari ibuku salah satu anaknya ada yang sudah menjadi PNS antara lain :

1. Dari kakak ibu no 1, menantunya sudah menjadi PNS tahun lalu.
2. Dari saudara kembar ibu, anaknya yang no 2 sudah menjadi PNS beberapa tahun lalu, mungkin yang pertama dari keluarga ibu.
3. Dari ibu, kakakku juga sudah diangkat PNS tahun lalu.
4. Dari adik ibu, anak pertama dari adik ibu juga sudah menjadi PNS 2 tahun lalu.

Jadi, aku simpulkan bahwa “Setiap salah satu dari anak-anak saudara ibu dan anak dari ibuku sudah ditakdirkan menjadi PNS“, nah untuk itu tidak menutup kemungkinan aku gagal dalam tes besuk itu, namun, tidak menutup kemungkinan juga ini menjadi rekor pertama dalam keluarga kalau ada lebih dari satu yang bisa menjadi PNS. 😀 (ngarep bgt ). Karena Allah Maha Kuasa, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini bagi Allah. Yang penting aku tetap berusaha dalam tes besuk, aku kerahkan semua kemampuanku semaksimal mungkin, Jika memang rejeki yang diridhoi-Nya tidak ada yang bisa dihindari karena sudah menjadi takdirku dan ketetapan-Nya.

Pengalaman buruk

Besok adalah hari aku tes tulis CPNS tingkat nasional, dan merupakan tes CPNS ku yang pertama. Tapi aku punya pengalaman buruk soal tes tingkat nasional seperti ini, dulu saat aku ikutan tes SPMB tingkat nasional gagal 2 kali trus saat mengikuti tes STAN juga gagal 2 kali. 😦 Tapi sekarang aku pasrahkan saja semuanya pada yang mengatur kehidupanku, tinggal aku menjalani takdirku dimana.

Semoga Sang Penguasa diriku ini memberikan petunjuk untuk jalan rejekiku yang diridhoi-Nya. Amin Yaa Rabb

6:10

Sabtu tgl 23 oktober 2010 adalah tes CPNS ku yang pertama, setelah mencoba ikutan daftar pada departemen perdagangan serta hukum dan ham yang  gagal dalam proses administrasi, Namun pada departemen kesehatan ini aku berhasil lolos administrasi dan dinyatakan boleh mengikuti tes tulis di gelora bung karno. Kemarin merupakan pengambilan kartu ujiannya, tapi karena ketidaksiapan panitia maka dalam proses kemarin banyak sekali hambatannya, mulai dari kesemrawutan lokasi, kesemrawutan antrian pengambilan, ketidakjelasan informasi. Yah beginilah kalo yang mengadakan instansi pemerintah, pasti bisa diprediksi kalo bakal semrawut begitu 😦

Dari kesemrawutan tersebut ada yang sedikit menggembirakan dan semoga tidak menjadikan aku meremehkan hal ini, yaitu jumlah pendaftar dari formasi yang aku ikuti adalah 10 pendaftar dari jumlah formasi yang dibutuhkan adalah 6 formasi.

Jika ini memang jalan rejeki ku Yaa Allah, semoga Engkau meridhoinya.

Jika ini memang bukan rejeki ku Yaa Allah, semoga Engkau membukakan pintu rejeki lainnya yang Engkau ridhoi tentunya.

Amin Yaa Rabb

Minder kemampuan

Sejak lulus maret lalu sampai aku tulis artikel ini masih dalam status pengangguran kelas kakap 😦 , berbagai lamaran sudah aku kirim, berbagai tes sudah aku lalui, mulai dari perusahaan swasta, BUMN, dan yang terakhir aku kirimi adalah CPNS Pusat ( Ini tonggak pertama kali aku ikut kirim loker cpns, ternyata emang ribet dan banyak syaratnya), Namun sekarang masih ada peluang di BUMN karena sampai saat ini aku masih menunggu pengumuman hasil tes kesehatan. Semoga saja ini yang di ridhoi Allah SWT. Amien

Namun, rasa minder akan kemampuanku dalam bekerja selalu menghantuiku, aku ragu dengan kemampuanku sendiri yang sesuai dengan jurusanku kuliah ini. 😦 Karena memang dengan kuliah jurusan ku ini aku tidak bisa berbuat sesuai harapanku sendiri, mungkin memang karena dulu kuliah yang terpaksa. 😦 Tapi ada temanku yang punya sebuah kalimat yang sedikit membuat ku lega :

” ILmu bisa dicari dan dipelajari, tapi yang penting adalah ada kesempatan bekerja”

Mungkin maksud dari kalimat temanku cungkring itu adalah, yang penting kita ada kesempatan bekerja dulu karena belum ada kesempatan bekerja saja sudah minder kemampuan, pada saat kita sudah bekerja pasti akan ada hal2 ilmu baru yang harus dipelajari. Jadi istilah pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampau. Karena tidak semua ilmu selama kuliah akan berlaku di dunia kerja jadi aku harus siap tantangan sesungguhnya di dunia kerja. Bismillah Yaa Rabb Semoga Engkau lancarkan kesempatan bekerja ku