Rezeki itu luas bentuknya, tidak harus dalam bentuk uang. Karena sekarang ini, orang pada umumnya beranggapan bahwa rezeki adalah uang. Rezeki sehat juga bisa, rezeki dapat makan gratis juga bisa (*ngarep.com 😀 )
Seperti yang aku alami ketika memutuskan bukan sih, ketika berdoa agar segera dipertemukan siapa jodohku saat itu kira2 bulan April 2015, Iya saat aku memutuskan untuk hijrah dan memasrahkan semua kepada Sang Maha Kuasa Allah SWT.
Jika sebelum2nya aku tidak berani segerakan menikah, adalah karena tabungan buat menikah belum ada, uang yang ngalir banyak tapi keluar juga banyak ga jelas kemana. Mungkin karena memang asal muaasal uang ‘panas’ kalee 😦 Akhirnya akupun berdoa, Allah Sang Maha Pemberi Rezeki, kalo kita percaya dan yakin maka Insya Allah, rezeki akan datang dari arah tak terduga.
Ketika bulan April 2015, tabunganku hanya ada 5 juta. Apa ya mungkin bisa menabung secepatnya dengan uang halal bisa segera terkumpul. Kalo hitung2an matematika tidak bisa. Tapi Allah Maha Segalanya, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Kun Fayakun Apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi.
Lusa, adalah hari istemewa bagi keluargaku dan keluarga miwa. Yang awalnya adalah keluarga inti saja tapi karena ada kesepakatan baru bahwa ada seserahan yang dibawa lusa, jadi keluarga besar ku aku libatkan juga. Tapi sebenarnya adalah biaya untuk resepsi dari aku yang sampai 2 hari lalu belum genap, tanpa tak terduga Allah memberi rezeki-Nya untuk aku bisa genapi dan tambahan untuk keperluan di lusa nanti. Insya Allah ini tidak ada dari uang yang *panas*.
Yaa Allah, kami berdua akan mempertemukan keluarga besar kami.Â
Lancarkan segala urusan kami dalam menambah ikatan tali silaturahmi keluarga kami.
Yaa Allah, tiada daya dan upaya selain dari kehendak-Mu
Maka ampuni segala dosa2 kami, tiada niat kami hanya ingin menjalankan tuntunan-Mu.