Liat beliau

Minggu kemarin, saat waktu coffe break di depan kantor. Tercengang melihat bapak2 sudah setengah abad usia beliau perkiraanku. Beliau tertatih mendorong sepeda tuanya dengan beban berat di boncengan belakang. Di tengah hiruk pikuk dan macetnya jakarta, ditambah teriknya panas dan sering sekejab berubah awan hitam dilanjutkan derasnya kucuran air keberkahan-Nya.

Kadang aku harus melihat ke bawah ketika kerja sudah males-malesan, tidak semangat, output tidak ada, melihat seperti beliau itu. Semangat kerja beliau, harus jadi pemicu ku. Allah selalu mengingatkanku, akunya yang selalu tidak tanggap dengan peringatan-Nya.

Yaa Rabb, tumbuhkan semangat ku. Hapuskan sifat pemalasku.

ABK= Analisis terBebani Kerjaan

Semenjak perubahan jabatan fungsional ku tahun lalu dari pengelola keuangan ke pengelola BMN. Walau yang aku kerjakan tahun lalu bukan pengelolaan BMN. Mulai tahun ini dengan SOTK baru kemenkes, yang mana jabatan fungsional ku masih pengelola BMN dan ada secercah harapan dengan sudah tidak lagi memegang pengelola keuangan. 

Status jabatanku memang tidak full pengelola BMN tapi sebatas bagian persediaan, walau sebatas kerjaannya luar biasa juga banyak. Jadi itulah pengelola BMN dipegang dua orang dimana biasanya single fighter untuk posisi ini. Dari mulai memegang persediaan akupun masih pegang sebagian kepegawaian yaitu untuk absensi buat tunjangan kinerja, untuk perhitungan uang makan. Dan masih ada lagi tambahan kerjaan untuk menjadi supporting IT walau kemampuan di bidang ini terbatas. Serta tambahan sebagai pokja ULP.

Sampai kemarin sore harapan itu masih saja pada titik masih kebingunganku tentang persediaan karena masih dalam tahap belajar dan dengan proses perpindahan kantor dimana lokasi gudang persediaan yang jauh dan terbatas kuotanya. Masih mencoba menata persediaan biar rapi dalam pembukuan dan rapi dalam penataan barang persediaan di gudang. Kembali kebimbanganku kemarin sore tentang rumor akan diperbantukan ke bagian perencanaan terkait teman yang pegang itu sendiriaan dan partnernya lagi tubel. 

Intinya sih, aku mau aja dikasih kerjaan apa saja dan tidak boleh menolak asal pekerjaan itu masih dalam batas norma yang berlaku dan tidak melanggar prinsip. Gambaran awalanya si bos kompeni menghendaki teman partnerku di BMN yang bantu perencanaan dan aku full pegang BMN dan pegang SAIBA karena petugas SAIBA akan cuti bersalin disaat masa akhir tahun.

Nah, karena kerjaan tambahanku juga masih belum lepas serta aku belum bisa dilepas untuk pengelola BMN karena masih newbie jadi aku merasa tidak sanggup daripada dipaksaain dan tidak bisa maksimal. 

Yaa Rabb, berikan yang terbaik buatku dalam pekerjaannya ini.

Yaa Rabb, berikan keberkahan dalam setiap langkahku mencari rezeki-Mu

Yaa Rabb, berikan keikhlasan untuk menghadapi pekerjaan ini.

Yaa Rabb, berikan kemudahan setiap langkahku dalam menjalani tugas ini.